Rabu, 27 Februari 2013

Baby Banyumas


Baby banyumas
..................................
Pagi itu sekeruman ibu duduk di teras TK An-nur. yaa.. seperti pagi biasanya mereka adalah ibu yang mempunyai fulltime buat putra dan putrinya. Sekiranya itu ciri istri Solikhah adalah wanita yang sepenuh waktunya buat keluarga.
Ada beberapa dari mereka yang juga sambil menyelam minum air atau sekali dayung 2-3 pulau terlampaui bagaimana tidak? ibu itu datang untuk menunggui salah satu putranya sekolah tapi karena putra nya tidak hanya satu akhirnya ibu itupun membawa putra yg lain ke sekolah(cara banyumase ya disambi momong).
Hal itu membuat tidak hanya ruang kelas Tk saja yang ramai karena sorak soray siswa yg sedang bernyanyi, tetapi juga diluar kelas.Setidaknya ada 5 ibu yang membawa baby baby kecil nan imut.
"idiiiiih nara... senyum-senyum mulu dari tadi lagi mainan apa?" tanya seorang wanita kepada baby  umur 2 taunan yang kebetuln lagi mainan sama Egis teman sejawatnya.
Rupanya nara agak jail nih lagi ngledekin Adi yang satu taun lebih dulu lahir.
kala itu Adi sedang mainan Handphone mainan(tau an itu kalo diencet tombolnya bunyi aserehe :D), nah Nara ikutan mencet tapi Adi gak suka dengan cara Nara mencet nya yang semua tombolnya di pencet jadi suaranya gak enak di dengerin.
Sedangkan si cantik Egis Asyik mainan puzzle yaa meski belum mudeng rupanya Egis terhibur juga dengan petilan kayu :D.

Dari kedekatan Wanita itu sedang mencuri wajah-wajah unyu baby dan ternyata Egis menyadari hal itu,dengan terbata-bata (karena belum bisa bicara) mereka tidak ikhlas dicuri gambarnya dan meminta di foto ulang dengan pose yang lebih bagus.
Dengan senang hati wanita tersebut menuruti kemauan baby tadi.
Saking girangnya berpose si Nara sama Egis Berjedotan(Berpenturan Kepala).
"adu duh duhhh... ati ati sayang, nara sakit ga? Egis sakit gak?"
keduanya pun bergeleng kepala, tapi diliatnya wajah kedua baby itu seperti bak bendungangan yg udah mau mbedah :P
 "lah katanya gak sakit kok mau nangis si? Sakit gak?*meraka kembali bergeleng kepala* lalu ditanya lagi "lara ora?" mereka pun mengangguk.
Sakit gak? *geleng kepala*
Lara ora?*angguk kepala*
hahahhahahhahahahhahhahahha
 wanita itupun tertawa keheranan dan memberitahu ke ibu-ibu yang lain.... sponta mereka pun langsung tertawa dan berkata "baby nek baby wong Banyumas tulen ya cinta produk tanah lair termasuk bahasa :P .

#intinya,, Ajari dulu anak sejak dini  apa yang sudah menjadi takdir dia sewaktu kecil. Dia lahir di Desa dengan lingkungan yg sederhana maka ajarilah dia kesederhanaan, supaya nantinya dia sadar apa asal nya dan tidak sombong dikemudian hari.
Saya justru bangga sama ibu-ibu mereka itu tadi, mereka menanamkan bahasa daerah sejak dini itu artinya mereka mengajari anaknya rendah hati.



Senin, 25 Februari 2013

Hukum Pajak

Suasana kelas akuntansi di waktu kuliah Hukum Pajak bersama dosen Drs. SARAS SUPENO, MSi., Ak.

Dosen :"Hukum Pajak itu termask Hukum Publik,mengapa? karena hukum Publik adl hukum yg mengatur hub. antara pemerintah dengan warganegaranya. sesuai dengan UU'45 pasal 23 ayat(2) "segala pemungutan pajak hrs berdasarkan Undang-undang" jadi semua pungutan hrs berdasarkan undang-undang. Lalu siapa wajib Pajak itu? Wajib Pajak adl Subjek Pajak yg memiliki objek Pajak.

mahasiswa 1:"Pak bedanya subjek Pajak dg Wajib pajak apa?


Dosen:"kira-kira apa coba? ada yg bisa membantu?"


mahasiswa 2:"subjek pajak adl org/badan yg dpt dikenakan pajak. sedangkan wajib pajak org yg hrs membyr pajak jd subjek pajak jika tdk memiliki objek pajak maka dia bukan wajib pajak.


Dosen:"100 buat saudara, ada yg ditanyakan lagi?"


mahasisa 3: "pak pajak kan meliputi PPh,PPn,PPnbm,PBB,PBHTB. untuk PBB apa semua bangunan dan tanah yg ada di Indonesia dikenakan pajak, bagaimana dg bangunan pemerintah? apa pemerintah tetap dikenakan pajak padahal uangnya jg masuk ke pemerintah ?"


Dosen:"memang ada beberapa pengecualian untuk PBB yaitu spt fasilitas pendidikan,tempat ibadah, tempat pemakamantempat layanan masyarakat dsb."


mahasiswa 4:"kalau begitu berarti semakin indonesia banyak sekolah-sekolah,banyak tempat ibadah dan kuburan, Indonesia rugi ya pak? karena tidak bisa memungut pajak si"


Dosen:"ya kalau kuburan dipungut pajak,yg mau bayar orang yg sudah meninggal,nanti malah pemungut pajaknya pada takut?"


mahasiswa 4:"logikanya seperti itu kan pak? kalu begitu negara India Kaya ya pak? soalnya mayat disana tidak di kubur melainkan dibakar jd tidak menghabiskan lahan untuk kuburan dan pemungutan pajaknya tentu lebih besar."

#Kemudian seisi kelas pun bergemuyu ria mendengar argument mahasisw 4 yg sebegitu jauhnya mikir sampe India :D.*just for fun*